Sabar dan Bijak Ala Gandhi
Selasa, 18 Agustus 2015
Alkisah dahulu, ketika Mahatma Gandhi (1869-1948) sedang belajar Ilmu Hukum di University of College, London, Inggris, ada seorang profesor Bahasa Inggris bernama Peters, yang kurang menyukai Gandhi.
Suatu hari, ketika Prof. Peters sedang makan siang di kantin kampus, Gandhi muda datang dan duduk di sampingnya sambil membawa makan siangnya. Prof. Peters lantas berkata, "Gandhi, apakah Anda tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor burung tidak duduk berdampingan untuk makan?"
Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal, menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir, Prof. Saya akan segera ‘terbang’." Gandhi pun segera pergi untuk makan di meja lainnya. Muka Prof. Peters memerah penuh kemarahan. Ia memutuskan untuk balas dendam di kesempatan berikut.
Esoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi, "Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalu tiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh uang serta 1 tas penuh dengan kebijaksanaan... mana yang kamu ambil?"
Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang."
Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku... maka aku akan mengambil kebijaksanaan."
Gandhi menjawab, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia punya."
Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa. Pada kesempatan berikut, dengan penuh kemarahan, dia menulis kata "idiot" pada lembar jawaban ujian Gandhi dan memberikannya ke Gandhi. Gandhi mengambil, duduk sambil berusaha keras tetap tenang.
Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri sang profesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof. Peters, Anda hanya menanda tangani lembar jawaban saya tapi belum memberi nilai..."
PESAN MORAL Cerita Ini:
Lakukanlah apa yang Anda ingin orang lain lakukan pada Anda. Bersikaplah tenang dan bijak apabila ada orang yang membenci Anda. Sebab semakin dia membenci, semakin banyak kebodohan yang akan dibuatnya.
Di dalam dunia yang kompetitif ini, ingatlah untuk tetap rendah hati sehingga kejadian berikut ini bisa terjadi, "First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you win." (Mahatma Gandhi).
__
Catatan: Cerita ini masih perlu riset lebih lanjut untuk keakuratannya; Namun terlepas dari itu, merupakan kisah yang luar biasa dan bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.