Anggota Polisi Tewas di Song, Diduga Dihantam Pakai Batu

 
BAUBAU, BP - Seorang polisi ditemukan sudah menjadi mayat di samping salah satu tempat hiburan malam (THM) yang berada di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kamis (28/07) pukul 05.30 Wita. Diketahui korban bernama Brigpol Arifin (30) bertugas di Polsek Lakudo.
Kapolres Baubau, AKBP Suryo Aji ketika dikonfirmasi, membenarkan korban merupakan anggota Polsek Lakudo. Hingga saat ini Polres Baubau belum dapat memberikan keterangan lebih rinci, sebab polisi masih melakukan penyelidikan.

Korban ditemukan dengan luka di kepala, memar di wajah, dan luka di bagian punggung. Dari hasil olah TKP, ada beberapa titik yang terdapat bercak darah. Ditemukan sebuah batu berlumuran darah, pecahan gelas, dan sendal gunung yang kini diamankan Sat Reskrim Polres Baubau.

"Kami belum bisa menduga-duga, indikasi berawal dari keributan juga kami sementara selidiki," katanya.

Sejauh ini pihak kepolisian sudah memintai keterangan dari delapan orang saksi. Pihak kepolisian juga mengamankan CCTV yang kemungkinan besar merekam peristiwa keributan di dalam Cafe Song Beach hingga akhirnya Brigpol Arifin ditemukan tewas dengan berbagai luka.

"CCTV diamankan dan sementara proses analisa Kasat Reserse dan diamati di ruangan Reskrim," kata Suryo.

Pantauan Baubau Post, Rumah Karaoke Song Beach diberi garis polisi (police line). Termasuk lokasi ditemukannya mayat di sebelah kanan Song Beach diberi garis polisi.

Mayat korban ditemukan salah seorang warga bernama La Oru (55) pukul 05.30 Wita. Ia melihat percikan darah dan sendal, kemudian menelusuri darah itu hingga menemukan mayat berlumuran darah dalam posisi tengkurap. Korban memakai baju kaos hitam lengan panjang, celan coklat polisi, serta tali pinggang yang biasa dipakai anggota polisi.

Informasi yang diperoleh Baubau Post, korban datang ke THM Song Beach pukul 22.40 Wita bersama temannya pemuda asal Pimpi. Di THM ia menanyakan ladies Aura yang tidak lain kekasihnya. Sedangkan Aura sedang mengorder dengan pria lain (melayani tamu, red) di room plengkung. Tidak terima itu, korban mengamuk dan ditahan pegawai song termasuk kasir bernama Mukhlis. Diduga dia tidak terlibat kontak fisik dengan siapapun termasuk dengan tamu. Hanya pegawai Song yang mencoba menghalanginya karena mengamuk.

Kapolres Baubau kepada sejumlah awak media, mengatakan insiden yang menewaskan anggota Polsek Lakudo merupakan penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Sejauh ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi.

"Semoga bisa dapat mengarah kepada pelaku. Tim kami semetara bekerja, dengan secepatnya kita akan ungkap apa motif kasus ini," tutupnya.

Jenazah korban dibawa ke BLUD RSU Baubau di Palagimata untuk divisum. Di UGD RSUD Baubau, terdapat tiga anggota polisi. Dua anggota polisi ketika ditanya soal korban, mengatakan korban sedang diautopsi.

Baubau Post datang ke rumah duka di Jalan Bataraguru Jembatan Tengah. Kondisi rumah korban diramaikan oleh kerabat yang melayat. Tampak teman-temannya mengenakan pakaian olahraga Pol Air.

La Aco dan Zalman kepada Baubau Post menuturkan bagaimana sikap dan perangai korban semasih hidup. Menurut penuturannya, korban sangat baik, suka bergaul, dan sosial. Bahkan korban tidak merasa angkuh dengan memperlihatkan kalau dia adalah polisi.(#)

Peliput: Hengki TA - Editor: Yuhandri Hardiman

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel