Era Baru PAN Sultra, Maju atau Mundur
Jumat, 17 Juni 2016
Pucuk pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara berpindah dari era Nur Alam berpindah kepada Samsu Umar Abdul Samiun. Dua kader PAN ini sudah tidak diragukan lagi membawa partai matahari terbut tersebut menuju puncak di bumi anoa. Nur Alam berjaya membawa PAN Sultra. Sedangkan Samsu Umar Abdul Samiun lambang kemajuan PAN di kawasan Kepulauan Buton.
Sebagai langkah awal terpilihnya sebagai Ketua DPW PAN Sultra, Samsu Umar Abdul Samiun mengambil langkah untuk melaksanakan musyawaeah daerah (Musda) tingkat DPD PAN se Sultra yang di pusatkan di Kota Baubau.
Hasilnya sejumlah nama lama tetap menjabat sebagai ketua DPD dan nama baru yang akan memimpin PAN.
Tak lama lagi akan mengahadapi agenda-agenda politik baik yang akan dihelat secara nasional khususnya pilkada tahun 2017 Februari kedepan, dilanjut pilkada 2018 serta puncaknya mengahadapi Pilcaleg secara serentak dan pemilihan presiden secara langsung juga yang akan diadakan. Agenda-agenda politik yang akan dihadapi apakah PAN masih berkibar seperti kepemimpinan sebelumnya.
Melihat prestasi DPW PAN sebelummnya yang dibantu kader PAN baik dari DPP, DPC serta DPD yang membawakan hasil dan prestasi cukup besar serta sangat fenomenal yang tidak dapat diikuti oleh pengurus DPW yang telah terpilih. Namun seluruh kader PAN akan melaksankan tugas khusunya kepengurusan DPW yang baru agar lebih semangat lagi.
Disisi lain, Nur Alam yang telah memimpin PAN Sultra selama 15 tahun sudah menyatakan diri keluar dari partai. Komdisi ini tentunya menjadi cambuk bagi kepengurusan PAN Sultra dibawah komando Samsu Umar Abdul Samiun. Tentunya setiap pemimpin mempunyai strategis sendiri untuk memajukan partai dalam kaitanya dengan kepentingan masyarakat.
Celoteh Nur Alam yang mampu menjadikan PAN sebagai salah satu partai besar di Sultra mampu menumbangkan dominasi partai besar lainya di Sultra. Namun harapan untuk membesarkan PAN di Sultra paska kepemimpinan Nur Alam tetap ada.
Hasil Musda DPD PAN Se Sultra yang baru saja dilewati tentunya memebri harapan baru untuk masyarakat. Pemimpin partai harus mampu menjawab tantangan dan kbutuhan yang diinginkan masyarakat. Agenda politik kedepan yakni pilkada serentak di beberapa daerah bisa menjadi catatan bagi kepengurusan DPW PAN yang baru. Maju atau mundur tinggal tunggu progresnya.