BATU POPAUA

Pemugaran Batu Popaua

Batu Popaua Dari Dalam
    Di depan atau halaman sebelah timur Kasulaana Tombi atau tiang bendera tersimpan salah satu situs peninggalan masyarakat suku Buton yang hingga kini masih terlihat dan terawat dengan baik yaitu sebuah batu besar bernama Batu Popaua. Batu ini memiliki fungsi tertentu dan sebagai ritual yang dipergunakan untuk upacara pelantikan atau penobatan raja/sultan bagian dari sinkritisme. Pada saat pemimpin kerajaan tersebut dilantik maka prosesi selanjutnya dilanjutkan dengan diputarkan payung kebesaran kerajaan diatas kepalanya dengan tali berwarna merah sebagai simbol bahwa dengan tali inilah yang akan melilit setiap raja / sultan bila menyalahi sumpahnya, setelah itu diangkat sumpah jabatannya sebagai seorang raja atau sultan yang kelak memimpin Tanah Wolio. Batu yang juga merupakan simbol kewanitaan ini, kini telah dipugar dan telah diberi keramik pada lantainya. Situs ini terletak 30 meter arah timur laut Masjid Agung Keraton.
Prosesi Pelantikan Sultan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel