KADIS NAKERTRANS MUNA DIRAMPOK, UANG 50 JUTA RAIB DI DALAM MOBIL
Jumat, 01 Juli 2016
RAHA, Sungguh naas nasib yang dialami
oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten
Muna, hanya dalam hitungan menit uang senilai Rp 50 Juta yang tersimpan
dalam mobil yang dibungkus dengan kantong plastik dibobol oleh maling
dengan memecahkan kaca mobil yang terparkir di samping kantor BNI Cabang
Raha tepatnya di jalan Wamelai.
Dalam kejadian ini, menurut kepala
dinas Nakertrans, La Ode Saifuddin Teno saat ditemui dilokasi kejadian
mengatakan, mobilnya terparkir diluar halaman kantor BNI saat itu ia
masih berada dalam mesin ATM melakukan transaksi yang sebelumnya ketemu
dengan pegawai BNI untuk melakukan pengiriman uang senilai 50 juta namun
menurutnya pihak bank belum mendapat kejelasan sehingga uang yang
berada dalam mobil tidak dikeluarkan.
"Uang terbungkus dalam kantung plastik senilai 50 juta, uang tersebut uang pribadi untuk dikirimkan kebutuhan anak, namun dalam kejadian ini saya (Kadis, red) ketahui saat mobil saya terparkir di tokoh untuk belanja saat itu istri saya bertanya kenapa kacanya pecah, spontan saya berkata uang yang dalam mobil lenyap. Saat itulah saya lihat uangnya sudah tidak ada. Kemudian saya kembali melihat ditempat parkirakan di kantor BNI ternyata pecahan kaca terhambur dijalan raya," kata Saifuddin dengan wajah sedih.
Pantauan Wartawan ini dilokasi TKP pihak kepolisian resort Muna melakukan bincang dengan kepala dinas sementara anggota lain mengumpulkan data dengan mengambil foto mobil serta pecahan kaca yang berada dalam mobil.
Sedangkan pihak bank saat menemui Saifuddin pihaknya akan memfasilitasi untuk memberikan kamera CCTV yang terpasang diluar. Namun pihak bank menyatakan pelaku yang melakukan pembobolan uang tersebut tidak bisa tertangkap camera, karena parkiran diluar mobil terparkir di luar BNI rupanya tak terjangkau camera. (*)
"Uang terbungkus dalam kantung plastik senilai 50 juta, uang tersebut uang pribadi untuk dikirimkan kebutuhan anak, namun dalam kejadian ini saya (Kadis, red) ketahui saat mobil saya terparkir di tokoh untuk belanja saat itu istri saya bertanya kenapa kacanya pecah, spontan saya berkata uang yang dalam mobil lenyap. Saat itulah saya lihat uangnya sudah tidak ada. Kemudian saya kembali melihat ditempat parkirakan di kantor BNI ternyata pecahan kaca terhambur dijalan raya," kata Saifuddin dengan wajah sedih.
Pantauan Wartawan ini dilokasi TKP pihak kepolisian resort Muna melakukan bincang dengan kepala dinas sementara anggota lain mengumpulkan data dengan mengambil foto mobil serta pecahan kaca yang berada dalam mobil.
Sedangkan pihak bank saat menemui Saifuddin pihaknya akan memfasilitasi untuk memberikan kamera CCTV yang terpasang diluar. Namun pihak bank menyatakan pelaku yang melakukan pembobolan uang tersebut tidak bisa tertangkap camera, karena parkiran diluar mobil terparkir di luar BNI rupanya tak terjangkau camera. (*)